Rabu, 30 September 2009

PENUTUR BAHASA TERNATE

PENUTUR BAHASA TERNATE

Berdasarkan tinjauan geogafis, pemakai bahasa Ternate yang terbanyak terdapat di pulau Ternate, pulau Hiri dan sebagian sebagian pesisir pulau Halmahera yang desanya berhadapan langsung dengan pulau Ternate.

1. Penutur aktif di Pulau Ternate

Mereka adalah seluruh penduduk asli di pulau Ternate, yaitu :

• Kp. Makassar dan sekitarnya (sebagian)
• Soa Sio dan sekitarnya (sebagian)
• Salero (sebagian)
• Kasturian (sebagian)
• Toboleu (sebagian)
• Ake Bo’oca (sebagian)
• Sabia (sebagian)
• Sangaji
• Gam Cim
• Toloko
• Dufa-Dufa
• Tubo
• Facei
• Akehuda
• Tafure
• Tabam
• Sango
• Tarau
• Kulaba
• Akeruru
• Tabanga
• Tobololo
• Sulamadaha
• Takome
• Loto
• Togafo
• Bandinga
• Afe
• Taduma
• Doropedu
• Ruwa
• Monge
• Lemo
• Amo
• Sasa
• Jambula
• Fitu
• Gambesi
• Kastela
• Foramadiahi dan sekitarnya
• Ubo-ubo (sebagian)
• Skep (sebagian)
• Marikurubu (sebagian)
• Torano (sebagian)
• Moya dan sekitarnya (sebagian)
• Buku Bandera (sebagian)
• dsb

2. Penutur aktif di luar Pulau Ternate

Mereka adalah penduduk di kecamatan pulau Hiri dan di daerah pesisir kabupaten Halmahera baratyang posisi desanya berhadapan langsung dengan pulau Ternate (dari selatan di perbatasan Dodinga ke utara hingga di Peot yang berbatasan dengan Loloda). Desa-desa tersebut adalah :

• Faudu
• Mado
• Togolobe
• Durari Isa
• Tomajiko
• Mayau (sebagian bahasa Sangir)
• Tifure (sebagian bahasa Sangir)
• Saria
• Bobo
• Payo
• Idam
• Bobanehena
• Galala
• Guwemaadu
• Gufasa (sebagian bahasa Melayu Pasar)
• Jalan Baru
• Gamlamo Jailolo
• Hatebicara
• Marimbati
• Tuada
• Mutui (sebagian di pesisir)
• Tataleka
• Tauro
• Duwongrotu
• Sidangoli Gam
• Sidangoli Dehe
• Bukubualawa
• Bobaneigo (sebagian bahasa Gorap)
• Pasirputih
• Dodinga
• Akesone
• Akelamo Kao
• Tetewang
• Biamaahi
• Ake Sahu
• Susupu
• Jarakore
• Balu
• Lako
• Sangaji
• Tacim
• Peot
• Taruba
• Sasur
• Tongute Ternate
• Gamici
• Gamlamo Ibu
• Gamkonora (sebagian bahasa Ibu)
• Talaga (sebagian bahasa Ibu)
• Gamsungi
• Tahafo, dan
• Bataka

Penduduk Di Kota Ternate


Permasalahan penduduk menjadi bagian utama yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan pembangunan. Hasil pembangunan yang dilaksanakan diharapkan dapat memberi dampak bagi peningkatan kesejahteraan penduduk, termasuk didalamnya pemenuhan kebutuhan dasar penduduk seperti kesehatan, pendidikan dan ketersediaan sarana bagi aktivitas baik sosial maupun ekonomi.

Untuk mewujudkan berbagai program pemerintah dalam menata masalah kependudukan, tentunya diperlukan informasi atau data penduduk yang akurat dan dapat digunakan sebagai landasan untuk menyusun perencanaan dan penentuan kebijakan di berbagai bidang pembangunan.


Sumber data kependudukan diperoleh dari hasil Sensus dan Survei serta Registrasi Penduduk.

Jumlah penduduk Kota Ternate berdasarkan proyeksi penduduk yang didasari pada hasil Survei Penduduk Antar Sensus (Supas 2005) dan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas 2007) adalah sejumlah 176.838 jiwa, dan tersebar di empat kecamatan. Tingkat penyebaran penduduk menurut kecamatan dapat dilihat seperti uraian berikut :


  • . Kecamatan Pulau Ternate : 19.133 jiwa (10,82 %)
  • . Kecamatan Moti : 4.797 jiwa ( 2,71 %)
  • . Kecamatan Ternate Selatan : 78.989 jiwa (44,67 %)
  • . Kecamatan ternate Utara : 73.919 jiwa (41,80 %)



Informasi distribusi penduduk akan lebih berarti jika menggunakan ukuran demografi antara lain kepadatan penduduk. Hal ini penting mengingat diferensiasi jumlah penduduk antar wilayah dalam suatu daerah tidak mutlak menggambarkan kepadatan penduduknya.Suatu daerah yang memiliki jumlah penduduk yang besar, belum tentu dirasakan padat bila wilayahnya juga luas.

Seiring dengan perkembangan Kota Ternate yang saat ini sebagai ibukota sementara Propinsi Maluku Utara berdampak pada meningkatnya jumlah penduduk wilayah ini. Dengan luas wilayah daratan 250,85 km dan jumlah penduduk sebanyak 176.838 jiwa maka kepadatan penduduk Kota Ternate pada tahun 2007 sebesar 704 jiwa per km, hal ini berarti mengalami peningkatan sebanyak 24 jiwa per km atau 3,53 % bila dibandingkan tahun 2006 yang berjumlah 680 jiwa per km.

Perbandingan antar kecamatan dalam wilayah Kota Ternate menunjukan Kecamatan Ternate Utara memiliki kepadatan penduduk sebesar 3.191 jiwa per km sekaligus merupakan kecamatan yang paling padat penduduknya. Sementara ketiga kecamatan lainnya bila diurutkan dari yang paling padat adalah Ternate Selatan, Moti dan Pulau Ternate, masing-masing mempunyai kepadatan penduduk

sebesar : 2.727 jiwa/km, 195 jiwa/km dan 109 jiwa/km.


Sumber : http://www.ternatekota.go.id/?cont=Info-Kota&val=Statistik